RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Pengurus Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi Sulsel) dilantik secara online oleh Ketua DPP Persagi Dr dr Entos Zaenal SP MPHM, Sabtu (31/7/2021).
Pelantikan Dewan Pengurus Daerah Persagi Sulsel periode 2021-2025 ini juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel dan perawakilan pengurus Cabang Kabupaten Kota di Sulsel.
Dalam sambutannya, dr.H.Muhammad Ichsan Mustari, MHM mengatakan Persagi merupakan organisasi yang sangat strategis dalam membantu penyeselsain gizi di masyarakat. Agar generasi masa depan Indonesia bisa menjadi generasi yang unggul, berdaya saing, dan berkualitas di masa pandemi Covid-19.
“Organisasi yang sangat strategis dalam membantu menyelesaikan permasalahan gizi di masyarakat. Keberadaan tenaga gizi baik di Rumah sakit, Puskesmas dan atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya menjadi sangat penting dan ikut menentukan keberhasilan penanggulangan masalah gizi masyarakat,” katanya.
Ia berharap mempu membangun komitmen kerjasama bersama pemerintah provinsi Sulsel dalam perbaikan Gizi.
“Agar dapat membangun komitmen bersama dan berpartisipasi aktif memberi kontribusi nyata terhadap upaya perbaikan gizi selaras dengan Program Pemerintah Provinsi Sulawesi selatan,” katanya.
Ketua DPD Persagi Sulsel, Manjilala menjelaskan Persatuan Ahli Gizi Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu organisasi profesi di Provinsi Sulsel yang memiliki anggota sekitar 1936 anggota dengan jumlah DPC sebanyak 24 yang tersebar di 24 Kab/Kota di Provinsi Sulsel. Latar belakang pendidikan Anggota mulai dari Diploma III Gizi sampai dengan S-3 Gizi. Sebagian besar anggota bekerja di Pelayana Kesehatan seperti Puskesmas, RS, klinik, serta di industri makanan.
Persagi Sulsel saat ini telah merumuskan sebuah konsep gerakan baru yang kami beri nama “Karaeng”, “Karaeng” merupakan singkatan dari Kolaborasi, Profesionalisme dan Integritas.
“Kolaborasi berarti Persagi Sulsel akan Meningkatkan kerjasama dan membangun kemitraan dengan pemangku kepentingan, profesi lain, pemerintah daerah, NGO dan sektor industri dalam menyelesaikan masalah gizi di Sulsel. Karena kami menyadari bahwa penyebab masalah gizi dan kesehatan di Sulsel multifactor sehingga harus diselesaikan secara bersama-sama,” ungkapnya.